Apple iPad 4th Gen (With Retina Display) (Picture)

Ini adalah Apple iPad generasi ke 4 (atau secara resmi dikenal iPad with Retina Display) yang baru sempat aku post sekarang proses unboxingnya. Berhubung aku gak punya DSLR, maka fotonya aku ambil dari kamera Samsung Galaxy Note II, sekalian kalian bisa lihat sendiri hasil jepretan kamera Samsung Galaxy Note II. :D 

*maaf kalo gambarnya banyak noise, karena pencahayaannya kurang :/

Apple iPad yang aku punya versi wifi+4G (berhubung di Indonesia belum ada 4G, jadi cuma 3G yang bisa dipake) kapasitasnya 64GB (paling besar waktu bulan februari, sebelum akhirnya ada kapasitas 128GB) dan warnanya hitam. Kenapa warna hitam, well, selera sih...~







Dari desain, sebenernya gak ada yang beda dari iPad 3, hanya saja di iPad 3 masih menggunakan 30-pin connector, kalau di iPad 4 sudah menggunakan lightning connector, yang dari ukuran lebih kecil daripada 30-pin connector. Dan bobotnya, sekitar 512g = 1/2 kilo, itu belum ditambah bookcovernya yang mungkin ada sekitar 200-250 g, lumayan berat, tapi gak seberat netbook yang 1-1,5 kg. :D




Contoh lighning connector...
Mirip seperti mini USB, dan plugnya ini, itu reversible alias gak ada atas atau bawah seperti mini/micro USB. Jadi, memudahkan kita pas nge-charge diruangan gelap, gak perlu liat bagian atas dan bawah, tinggal bisa langusng dicolok. 







Ini paket pembeliannya, ada wall charger yang terdiri dari 2 bagian (yang harus digabungkan dulu baru bisa digunakan) dan kabel USB to lightning connector, yang bisa digunakan juga sebagai kabel data (tapi bukan kabel USB OTG), buku manual yang didalamnya ada garansi, dan pembuka slot simcard (entah apa namanya :)) dan plasti pembungkus wall charger serta kabelnya. Dan tentu saja, iPadnya. 





Softwarenya sudah diupdate dari OS bawaannya. Kalau gak salah, software bawaannya iOS 6.0 blablabla dan sekarang sudah 6.1 blablabla... :D

Nah, dengan penggunaan normal baterenya bisa tahan kurang lebih 3-4 hari (sesekali cek twitter, update status facebook, dan selebihnya standby dan brightness 0) nah kalau digunakan main game (The sims, frontline commando, dead trigger, dll dengan brightness setengah) bisa tahan 2-3 hari, dan sedikit anget dibody bagian belakang (setelah 10-15 menit pemakaian). Tapi angetnya gak terlalu mengganggu, karena aku pakai bookcover, tapi kalau digenggam langsung, mungkin agak kurang nyaman ke tangan.

Untuk layar, responsive, dan tingkat kecerahannya terang, tapi menurutku, perbandingan warna putih iPad dengan warna putih GalNote 2 memiliki sedikit perbedaan. Pernah dengar warna putih 'warm' dan warna putih 'cool'? Nah, kalau iPad aku kira lebih ke putih yang 'cool' sementara GalNote 2 ke 'warm', sejujurnya, aku lebih suka putih yang 'cool' (sedikit kebiruan) daripada yang 'warm' (sedikit kuning/merah), tapi itu tergantung selera, lagipula mekanis layarnya pun beda, GalNote 2 menggunakan Super Amoled, kalau iPad IPS LCD. Nah segitu aja dulu review singkatnya, maaf gak ada videonya, bisa ngebayangin kan tangan satu ngoprek-ngoprek iPad dan yang satu lagi megangin GalNote? 

*CMIIW


Leave a Reply

Total Tayangan Halaman