Kesalahan Terbesar Pengguna Antivirus
Pada bulan November 2010 yang lalu, para ahli keamanan IT dari Avira telah melakukan survey keamanan konsumen untuk pengguna komputer di seluruh dunia. Dari hasil penelitian tersebut, menunjukkan bahwa lebih dari 60% responden telah mencoba beberapa produk antivirus dalam waktu setahun. Selain itu, sebanyak 25% pengguna mengaku menonaktifkan perlindungan antivirus mereka. Hal ini dikarenakan mereka berpikir program tersebut akan memperlambat kinerja komputer mereka.
Ukuran sampel dari survei keamanan konsumen adalah 9,091 dengan margin kesalahan antara 0,28% dan 1%. Pertanyaan-pertanyaan mengenai cara mereka mempergunakan antivirs diajukan kepala lebih dari 100 juta pengguna Avira di seluruh dunia, yang berdasarkan survey internasional. Berikut adalah hasil survei keamanan Avira pada bulan November:
1. 62,84% - Telah mencoba berbagai produk keamanan dalam waktu satu tahun.
2. 25,15% - Menonaktifkan Software Anti virus karena saya merasa itu memperlambat kinerja komputer saya.
3. 12,01 – Tidak berpikir menggunakan internet karena alasan keamanan
“Hal ini tidak mengherankan bahwa konsumen mencoba lebih dari dua produk keamanan setiap tahun, karena semua orang sedang mencoba untuk menemukan produk keamanan yang tepat yang dapat secara efektif menyeimbangkan perlindungan dan pemanfaatan komputer mereka.” Kata Sorin Mustaca, pakar keamanan data Avira.
Yang paling menakutkan dari survei ini adalah bahwa sekitar 25% dari responden mengaku menonaktifkan produk keamanan mereka karena mereka merasa bahwa itu mempengaruhi kinerja mesin. Itu bukan ide yang baik dikarenakan akan membiarkan komputer yang ada benar-benar terkena virus bahkan virus yang paling sederhana, dapat memungkinkan orang jahat memasukkan virus tersebut ke dalam botnet yang digunakan untuk mendistribusikan malware dan phising.
Ini adalah tanda yang jelas bagi setiap vendor yang peduli terhadap fitur kemanan Software agar tidak membebani kinerja komputer penggunanya. Pada akhirnya, ketika semuanya beralih ke keamanan software, lebih baik meminimalkan perlindungan yang terjadi tanpa di sadari daripada menggunakan proteksi keamanan dengan adanya bunyi atau peringatan yang sering kali di anggap mengganggu, maka para pengguna pun menonaktifkan perlindungan antivirusnya agar dapat menggunakan komputernya.